Jakarta, tvOnenews.com - PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pegelola resort dan hotel di Bali ini mengincar dana IPO untuk membangun hotel bintang 6 di Jimbaran, Bali.
Rencananya, Intra GolfLink Resort akan menawarkan 3,1 miliar saham baru atau setara dengan 15,02 persen dari modal disetor dalam IPO ini. Dengan target harga indikatif di kisaran Rp200 - Rp300 per saham, dana maksimal ditargetkan bisa mencapai Rp713 miliar.
Komisaris Utama Intra GolfLink Resort Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan bahwa mayoritas dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai ekspansi melalui anak usaha. Sebesar 87,53 persen dana IPO akan dialokasikan ke PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan hotel di Bali.
"NKG akan menggunakan dana setoran modal tersebut untuk membiayai pembangunan hotel bintang 6 'Luxury Boutique Hotel' di Hole 15-Th Cliff Hanger, kawasan Pecatu Indah Resort," kata Darma Mangkuluhur Hutomo di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, NKG juga akan membeli lahan seluas 11.332 m2 yang berada di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung. Selanjutnya, NKG akan mengembangkan proyek "New Kuta Golf Villa" beserta fasilitas pendukungnya di lokasi yang sama.
"Bisnis golf di Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan. Kami percaya bahwa dengan fasilitas unggulan dan pelayanan prima, lapangan golf kami akan menjadi destinasi pilihan para pecinta golf dari seluruh dunia sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia,” kata Darma.
Kinerja Positif
Sementara Direktur Utama Intra GolfLink Resort, Dwi Febri Astuti menjelaskan, peningkatan jumlah pegolf berdampak positif bagi kinerja perseroan, khususnya pascapandemi COVID-19.
Sebelumnya 29 2022, Intra GolfLink Resorts berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp32,04 juta menjadi laba bersih Rp25,53 miliar. Sepanjang tahun lalu, laba bersih perseroan kembali melonjak hingga 136 persen year on year (yoy).
"Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, terutama dengan adanya dukungan dari sektor pariwisata,” tutur Dwi Febri Astuti,
PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter). Berdasarkan jadwal sementara, Intra GolfLink Resorts menargetkan bisa mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham 'GOLF' pada 8 Juli 2024. (hsb)
Load more