Budi Santoso menambahkan, Kementerian Perdagangan terus melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kinerja perdagangan melalui peningkatan ekspor produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, Kemendag telah mempersiapkan strategi untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri, di antaranya dengan penyederhanaan proses perizinan untuk keperluan ekspor; pengurangan hambatan birokrasi; mendorong pasar domestik khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); mengembangkan kerja sama internasional dengan negara lain untuk mendukung ekspor produk hilir; serta mempromosikan produk hilir di pasar internasional melalui kampanye pemasaran dan berpartisipasi dalam pameran perdagangan internasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 5,11 persen, atau naik 1,38 persen dibandingkan dengan triwulan I 2023. Sementara pada periode Januari--Mei 2024 secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia surplus USD 13,06 miliar
Di sisi lain, pada Januari hingga Mei 2024, ekspor Indonesia didominasi produk industri 72,52 persen dan produk pertambangan 19,28 persen. Sedangkan untuk impor didominasi oleh bahan baku dan penolong dengan persentase sebesar 73,16 persen, barang modal 17,35 persen, dan barang konsumsi 9,49 persen. (rpi)
Load more