Nixon mengatakan, pihaknya telah menyampaikan usulan konsep dana abadi perumahan itu kepada pemerintah.
Dirinya berharap usulan tersebut disetujui sebab Dengan skema dana abadi, menurut dia, target pembangunan 3 juta rumah pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran bisa terlaksana.
Sebab jika hanya mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan model dana bergulir yang selama ini dijalankan, maka pembangunan 3 juta rumah akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“3 juta, berarti 600 ribu rumah setahun. Hari ini cuma 200 ribu rumah setahun, jadi (target itu naik) 3 kali lipat. Supaya bisa 3 kali lipat, skemanya mesti diubah," kata Nixon.
"Skema yang kita usulkan menggunakan dana abadi. Ditambah kombinasi dana abadi, return-nya itu untuk bayar subsidi selisih bunga,” jelas dia.
Nixon mengatakan bahwa dana abadi yang diakumulasi di masa awal pembentukannya memang belum terlalu besar sehingga perlu dikombinasikan dengan subsidi selisih bunga (SBB).
Model dana abadi yang diusulkan BTN menggunakan dana FLPP yang kemudian diinvestasikan di instrumen tertentu. Adapun imbal hasil (return) atau keuntungan dari investasi itu nantinya dapat digunakan untuk membayar SBB.
Load more