Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, harga emas dunia terpantau turun hingga Rp1,7 persen ke level 2.319 dolar AS per troy ounce. Sementara harga kontrak emas untuk penyerahan Agustus 2024 terpantau turun 1,6 persen ke level 2.331 dolar AS per troy ounce.
Anjloknya harga emas dunia di atas 1 persen ini terutama dipicu oleh sentimen negatif dari naiknya nilai tukar dolar AS dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS. Dolar AS sempat menguat menyusul data aktivitas bisnis di Amerika Serikat yang menguat.
Pada bulan Juni 2024, data terbaru menunjukkan aktivitas bisnis di AS merangkak naik le level tertngginya dalam 26 bulan terrakhir. Di saat yang sama, jumlah angka pengangguran masih terus meningkat namun cukup moderat pada pekan lalu.
Akbiatnya, nilai tukar dolar AS terpantau naik 0,2 persen ke level tertingginya dalam lebih dari tujuh pekan, dan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal. Di sisi lain, naiknya imbal hasil atau yield obligasi menjadi tawaran yang lebih menarik bagi investor daripada emas. (hsb)
Load more