Jakarta, tvOneneews.com - Tren peguatan harga emas dunia kembali tertahan oleh menguatnya mata uang dolar AS pada perdagangan Jumat (21/6/2024). Namun di dalam negeri, kombinasi naiknya harga emas dunia dan penguatan nilai tukar Dolar AS, sempat membuat harga emas Antam mencapai rekor tertingginya.
Pada hari Jumat (21/6/2024), harga emas bersetifikasi PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) terpantau menguat ke level Rp1,371 juta per gram, atau rekor tertinggi baru dan mengalahkan rekor sebelumnya di level Rp1,366 juta per gram pada 7 Juni 2024 lalu.
Sementara harga pembelian kembali emas Antam (buyback) dalam sepekan terpantau naik hanya Rp9 ribu per gram, dari Rp1,226 juta per gram menjadi ke level Rp1,235 juta per gram.
Koreksi harga emas yang terjadi di akhir pekan terutama dipicu oleh turunnya harga emas dunia. Selain itu, faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berdampak pada pergerakan harga logam mulia di dalam negeri.
Harga Emas Dunia
Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, harga emas dunia terpantau turun hingga Rp1,7 persen ke level 2.319 dolar AS per troy ounce. Sementara harga kontrak emas untuk penyerahan Agustus 2024 terpantau turun 1,6 persen ke level 2.331 dolar AS per troy ounce.
Anjloknya harga emas dunia di atas 1 persen ini terutama dipicu oleh sentimen negatif dari naiknya nilai tukar dolar AS dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS. Dolar AS sempat menguat menyusul data aktivitas bisnis di Amerika Serikat yang menguat.
Pada bulan Juni 2024, data terbaru menunjukkan aktivitas bisnis di AS merangkak naik le level tertngginya dalam 26 bulan terrakhir. Di saat yang sama, jumlah angka pengangguran masih terus meningkat namun cukup moderat pada pekan lalu.
Akbiatnya, nilai tukar dolar AS terpantau naik 0,2 persen ke level tertingginya dalam lebih dari tujuh pekan, dan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal. Di sisi lain, naiknya imbal hasil atau yield obligasi menjadi tawaran yang lebih menarik bagi investor daripada emas. (hsb)
Load more