Jakarta, tvOnenews.com - Aksi akuisisi mayorias saham Dekoruma.com oleh pemilik Blibli.com akan memberikan rejeki nomplok pada dua pendiri perusahaan rintisan ini. Dua pendiri Dekoruma.com yakni Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa Njotohardjo diperkirakan akan mendapat bagian hingga Rp588 miliar, dari total transaksi akuisisi senilai Rp1,169 triliun tersebut.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pemilik Blibli.com, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (22/6/2024) malam, terungkap bahwa transaksi akuisisi saham Dekoruma.com tersebut telah ditandatangani pada 20 Juni 2024.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BELI Eric Winarta mengungkapkan bahwa transaksi jual beli telah disepakati antara PT Global Digital Niaga Tbk selaku pembeli, dengan Dekoruma Pte.Ltd.(DPL), selaku pemilik 99,83 persen saham PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) yang merupakan pemilik dari Dekoruma.com.
"Keterbukaan informasi ini dibuat untuk memberikan penjelasan kepada publik sehubungan dengan adanya transaksi oleh perseroan sehubungan dengan pembelian 26.167 lembar saham seri C yang mewakili kurang lebih 99,83 persen kepemilikan saham di DIL yang tercatat atas nama DPL," jelas Eric Winarta.
Dengan nilai transaksi pembelian sebesar Rp1,169 triliun, maka dua pendiri Dekoruma.com, sekaligus pemegang saham terbesar di DPL akan mendapat bagian terbesar dari penjualan saham tersebut.
Dua pendiri sekaligus pemegang saham DPL yang memiliki mayoritas atau 50,27 persen saham adalah Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa Njotohardjo. Dengan porsi saham ini, maka total bagian keduanya diperkirakan mencapai Rp588 miliar.
Dimas Harry Priawan saat ini tercatat memiliki 475 ribu saham biasa (1 dolar Singapura), dan 3.470 saham preferen (102.351 dolar AS). Dia tercatat memiliki 21,78 persen saham DPL baik untuk saham biasa maupun preferen.
Sementara Aruna Harsa Njotohardjo bahkan memiliki porsi saham yang lebih besar, yakni mencapai 28,49 persen. Selain memiliki 475 ribu saham biasa (1 dolar Singapura), dia juga memiliki 82.609 saham biasa (500 ribu dolar AS), dan 68.250 saham preferen (416.088 dolar AS).
Pemegang Saham Lain
Selain dua pendiri tersebut, saham DPL juga turut dimiliki oleh sejumlah perusahaan pemodal ventura. Sebelumnya, beberapa perusahaan terkemuka telah tertarik dan menyuntikkan dana di perusahaan rintisan tersebut.
Pemegang saham lainnya di DPL selaku pemegang saham mayoritas di Dekoruma.com adalah sejumlah perusahaan institusi seperti Evergreen Hill Enterprise Pte.Ltd. (11,46 persen), Nexter Ventures Co. Ltd (11,41 persen), dan Global Distiribution Niaga Pte.Ltd. (9,34 persen).
Selain itu, terdapat juga investor terkemuka seperti Beenext1 Pte.Ltd. (5,06 persen), Woori Venture Partners Co. Ltd. (4,68 persen), Intervest Star Sountheast Asia Growth Fund I LP (4,12 persen), dan PT OCBC NISP Ventura (2,55 persen).
Meski baru diakuisisi, hubungan Blibli.com dan Dekoruma.com sebenarnya sudah terafiliasi sejak beberapa waktu lalu. Pasalnya salah satu direktur di PT Global Digital Niaga Tbk juga merupakan pejabat direktur di PT Dekoruma Pte.Ltd.(DPL).
"Perseron dan DPL memiliki anggota direksi yang sama, yakni Andy Untono yang menjabat sebagai Direktur Perseroan dan juga menjabat sebagai Direktur DPL, sehingga memenuhi kriteria hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf (d) UUPM dan Pasal 1 angka 1 huruf (c) POJK no. 42/2020," jelas Eric Winarta.
Lulusan Singapura
Sebelumnya, kisah sukses Dekoruma.com bermula saat Aruna Harsa mendirikan Dekoruma bersama rekannya, Dimas Harry Priawan. Keduanya sama-sama mahasiswa lulusan Nanyang Technological University di Singapura. Sebelum mendirikan Dekoruma, Aruna rupanya sempat menjajal beberapa bisnis lainnya.
Sebanyak 2.000 desainer interior juga telah memanfaatkan alat desain yang dibuat Dekoruma. Dari segi bisnis bangunan sendiri, Dekoruma telah bermitra dengan 100 lebih pengembang dan perbankan.
Dekoruma merupakan website berkonsep one-stop-solution, memberikan semua solusi untuk kebutuhan papan. Mulai dari pembelian furnitur, jasa desain interior, hingga pembelian rumah.
Pada awal berdirinya, bisnis Dekoruma dimulai dengan marketplace furniture pada 2015. Seiring perkembangan usaha, lini bisnis Dekoruma pun bertambah ketika pada 2017, Dekoruma.com meluncurkan jasa desain interior online, dan meluncurkan bisnis penjualan properti pada 2019. (hsb)
Load more