Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberi apresiasi kepada Bakrie Center Foundation (BCF) dan Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia atas inisiasi pemberdayaan pemuda untuk mempercepat capaian eliminasi TBC.
Jelang akhir masa magang Campus Leaders Program batch 8, Bakrie Center Foundation (BCF) dan Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia menggelar Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 8 dengan tema Pelibatan Aktif Pemuda dalam Percepatan Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi nasional tersebut adalah laporan akhir dari TB Rangers maupun SDGs Heroes yang menjadi peserta Campus Leaders Program batch 8.
Dalam persiapan konferensi nasional, para TB Rangers dan SDGs Heroes didampingi oleh para mentor dan dosen pembimbing lapangan yang telah ditunjuk oleh Kemendikbud Ristek RI melalui program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) batch 6.
Konferensi nasional ini dilaksanakan di Menara Kadin lantai 29 dibuka oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Charles Honoris, CEO Bakrie Center Foundation Jimmy Gani, dan Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan R. Budiono Subambang.
Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular, Imran Pambudi, menyampaikan apresiasinya BFC dan Kadin inisiasi tersebut.
“Kasus TBC di Indonesia masih tinggi, masih ada lebih dari 1 juta kasus TBC di Indonesia (1.060.000 kasus TBC di Indonesia pada tahun 2023.red). Perlu kolaborasi bersama yang melibatkan lintas sektor. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bakrie Center Foundation dan Kadin Indonesia yang telah menggagas pelibatan anak muda dalam bagian dari strategi mempercepat eliminasi TBC,” kata Imran dalam keterangan resmi, Selasa (25/6/2024).
“Para TB Rangers hari ini, yang sebentar lagi akan lulus dari program Campus Leaders batch 8, kami harapkan bisa menjadi agent of change, baik kepada sesama anak muda maupun langsung terjun ke masyarakat. TBC ini tidak bisa kita atasi sendiri, perlu bersama-sama untuk mencapai Indonesia eliminasi TBC,” imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kadin Indonesia, Charles Honoris turut menyampaikan sambutannya mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
Dalam sambutannya, Charles Honoris menyatakan kesediaan Kadin Indonesia untuk terus melanjutkan kolaborasi dalam upaya mempercepat eliminasi TBC dengan memberdayakan pemuda juga memulai penetrasi untuk melakukan pencegahan & pengendalian TBC di lingkup industri.
“Kesehatan menjadi aspek penting dalam kehidupan bangsa. Di Indonesia saat ini masyarakat kita sedang bersiap menghadapi bonus demografi. Bonus demografi tidak bisa kita maksimalkan peluangnya jika masyarakat kita tidak memiliki kesehatan prima.”
“Bidang kesehatan Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dari pengadaan barang maupun jasa yang bisa mendukung peningkatan infrastruktur dalam proses transformasi kesehatan,” tutur Charles dalam sambutannya.
Konferensi nasional Campus Leaders Program batch 8 dihadiri oleh mitra-mitra strategis di level pusat maupun daerah, lembaga mitra pelaksana program di 8 provinsi, universitas mitra, para mentor, dosen pembimbing lapangan, serta seluruh peserta magang & praktikum Campus Leaders Program batch 8. Luaran dari konferensi ini masing-masing lembaga mitra pelaksana menghasilkan prosiding atau publikasi artikel ilmiah.
Artikel ilmiah ini lahir berdasarkan diskusi antara TB Rangers & SDGs Heroes dengan mentor juga dosen pembimbing. Lembaga mitra pelaksana Campus Leaders Program batch 8 ini antara lain:
Sub Program Magang:
Yayasan Mentari Meraki Asa (area pelaksanaan di Sumatera Utara)
Masyarakat Sehat Sriwijaya (area pelaksanaan di Sumatera Selatan)
Inisiatif Lampung Sehat (area pelaksanaan di Lampung)
SR Konsorsium STPI Penabulu Banten (area pelaksanaan di Banten)
Stop TB Partnership Indonesia, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia, Indonesia Muda untuk Tuberkulosis, dan PR Konsorsium STPI Penabulu (area pelaksanaan di Jakarta)
Masyarakat Sehat Indonesia (area pelaksanaan di Jawa Tengah)
Yayasan Terbesar (area pelaksanaan Yogyakarta)
Sekawan TB & Yayasan Rekat (area pelaksanaan di Jawa Timur)
Yayasan Terus Berjuang (area pelaksanaan di Jawa Barat)
Yayasan Masyarakat Peduli TBC (area pelaksanaan di Sulawesi Selatan)
Sub Program Praktikum
Yayasan Benua Lestari Indonesia (area pelaksanaan di Banten)
Yayasan Rumah Literasi Ranggi (area pelaksanaan di Sumatera Utara)
Yayasan Gemma Insani Indonesia (area pelaksanaan di Jawa Barat)
Janji Baik (area pelaksanaan di Banten dan nasional).
Melalui program Campus Leaders Program, telah lebih dari 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang telah memberikan kontribusinya sebagai TB Rangers maupun SDGs Heroes.
“Melalui pemberdayaan para pemuda Indonesia, Campus Leaders Program bertekad untuk mewadahi serta membimbing mereka dalam mengembangkan inovasi yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan,” jelas CEO BCF, Jimmy Gani.
Foto: CEO BCF, Jimmy Gani.
Sejak tahun 2020 selama 8 kali pelaksanaan/batch, BCF telah mengelola 1.090 mahasiswa, 102 dosen (akademisi), serta 177 mentor dan co-mentor (praktisi) dalam pelaksanaan Campus Leaders Program.
Sedangkan capaian khusus pelaksanaan program magang tematik pencegahan & pengendalian TBC Campus Leaders Program batch 8 meliputi:
Load more