Aksi Jual Investor Asing Berlanjut di Saham Unggulan, Pergerakan IHSG Diprediksi Masih Rawan Koreksi

Jakarta, tvOnenews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Tingginya tekanan jual asing terhadap saham unggulan diperkirakan akan kembali menekan pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Aktivitas perdagangan di pasar reguler masih tetap sepi dan terpantau hanya sekitar Rp7,75 triliun pada perdagangan Selasa (25/6/2024). Nilai ini jauh di bawah rata - rata perdagangan harian sekitar Rp12 triliun. 

Analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menilai koreksi IHSG 0,09 persen pada perdagangan kemarin, lebih disebabkan oleh besarnya tekanan jual investor asing terhadap sejumlah saham unggulan. 

Oleh sebab itu, dia memperkirakan IHSG masih rawan koreksi dan kembali menguji level 6.800 - 6.855. Dia mengingatkan pelaku pasar untuk waspada jika terjadi penurunan tajam dan membuat indeks menembus level 6.639. 

"Namun selama masih mampu berada di atas 6,698 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3)," jelasnya dalam riset yang dirilis Rabu (26/6/2024).

Meski indeks rawan koreksi, MNC Sekuritas meyebutkan empat saham yang layak dilirik investor. Saham pertama adalah ACES yang direkomendasikan beli jika terjadi penurunan ke level Rp795 - 830. Saham ini diberi target harga di Rp885 dengan stop loss di level Rp775. 

Selanjutnya terdapat saham BRIS, yang direkomendasikan beli pada level Rp2.300 - Rp2.470. Saham ini diberi target harga Rp2.680 dengan stop loss di level Rp2.190. 

Saham berikutnya adalah saham ICBP yang direkomendasikan untuk dibeli secara spekulatif (spekulatif buy) di level Rp10.050 - Rp10.125. Target saham ICBP dipasang di level Rp10.700 dengan stop loss di level Rp10.000. 

Saham terakhir adalah saham MDKA yang direkomendasikan beli di kisaran harga Rp2.320 - Rp2.380. Saham MDKA diberi target harga Rp2.540 dengan stop loss di bawah Rp2.270. 

Transaksi Sepi

Pada perdagangan Selasa, IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,09 persen ke level 6.882. Aktivitas perdagangan terpantau melonjak mencapai Rp27,17 triliun. Namun, nilai ini terdongkrak oleh adanya adanya tranaksi crossing di saham AMMN. sedangankan transaksi di pasar reguler hanya Rp7,75 triliun. 

Aksi jual investor asing juga masih terus berlanjut di sejumlah saham unggulan seperti BBRI dan BMRI. Secara total, nilai penjualan bersih asing (net foreign sell) terpantau mencapai Rp308 miliar. (hsb)