Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap mengenai ancaman krisis pangan dunia yang harus diwaspadai bersama.
Oleh karena itu, Mentan Andi Amran meminta keseriusan pemerintah daerah termasuk Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia agar gerak cepat mengantisipasi ancaman krisis pangan global.
"Untuk bupati dan gubernur di seluruh Indonesia, saya meminta perhatian khusus untuk sektor pertanian, karena ini adalah sektor vital. Jika pertanian bermasalah, dunia bisa bermasalah," kata Amran dalam keterangan yang dikutip Antara, Rabu (26/6/2024).
Hal itu disampaikan Menteri Amran saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2024.
Acara tersebut yang dihadiri lebih 1.500 perwakilan dari dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia secara hybrid.
Mentan menegaskan, Musrenbangtannas adalah acara tahunan yang diadakan Kementan untuk menyatukan pemikiran dan merumuskan rencana kegiatan guna mempercepat pembangunan pertanian menghadapi dampak perubahan iklim dan krisis pangan global.
Mentan Amran dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari 25-28 Juni, dan bakal dilanjutkan pada tanggal 1 Juli 2024, menyampaikan tiga hal kepada perwakilan dinas pertanian untuk diteruskan kepada pemimpin wilayah masing-masing.
"Pertama, pastikan program pompanisasi berjalan dengan baik," ujar Amran.
Dia menuturkan, pompanisasi adalah program pendistribusian air dari sungai melalui pemasangan pompa dan pipa untuk irigasi sawah, yang menjadi solusi cepat untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.
Amran meminta Dinas Pertanian provinsi dan kota/kabupaten turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan sumber daya air dan kebutuhan pompa agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Kedua, optimalisasi lahan rawa (OPLA) harus dikejar. Dan ketiga, fokus pada pengembangan padi gogo," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, optimalisasi lahan rawa merupakan program Kementan untuk memanfaatkan lahan rawa untuk pertanian, sementara padi gogo adalah varietas padi yang tahan ditanam di lahan kering.
Mentan menegaskan pentingnya sinergi untuk pembangunan sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kita harus kuat bersama. Jika kadis kabupaten dan provinsi bersatu, kita akan mengguncang dunia dan mencapai mimpi bersama menjadi lumbung pangan dunia," kata Amran. (ant/rpi)
Load more