Selain melakukan prosesi peresmian operasional smelter PTFI, Menko Airlangga beserta rombongan juga berkesempatan meninjau kawasan smelter PTFI dengan mengunjungi area jetty, anode, dan central control building.
Saat konferensi pers, Menko Airlangga menegaskan kepada khalayak terkait peran operasional smelter PTFI dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Pasokan produk hilirisasi tembaga yang dibutuhkan Indonesia saat ini masih mengandalkan produk impor seperti cooper tube, copper tape, evaporator tembaga, serta komponen-komponen yang dibutuhkan dalam produksi Electric Vehicle (EV) seperti kabel, inverter, hingga baterai.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, maka Pemerintah terus mendorong industri pengolahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk melakukan hilirisasi.
Pada peresmian tersebut, turut hadir juga di antaranya yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi III Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi V Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Plt. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono, Anggota DPR RI, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Pj. Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas berikut jajaran.
Setelah resmi dioperasikan, selanjutnya Smelter PTFI akan memasuki tahap produksi dan ramp-up hingga kapasitas penuh pada akhir Desember 2024. (rpi)
Load more