Pihaknya juga memastikan bahwa kondisi fundamental makroekonomi Indonesia relatif lebih baik jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Sebagai contoh, neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia yang mengalami defisit 0,64 persen dari produk domestik bruto (PDB). Rentang defisit tersebut lebih aman dibandingkan negara lain seperti Chile yang minus 4,40 persen dan India minus 3,32.
"Jadi negara-negara seperti Indonesia itu relatif lebih baik dari negara ASEAN lain, kecuali Thailand. Kemudian dengan rating yang relatif baik, dengan kita punya inflasi juga relatif baik dibandingkan yang lain," ujarnya.
Airlangga mengungkapkan sektor riil Indonesia menunjukkan prospek ekonomi yang baik serta diikuti dengan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia yang masih terjaga baik. (ant/rpi)
Load more