“Kami maklumi bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi dapat mempengaruhi harga jual BBM bersubsidi,” tegas Mulyanto.
Namun, Mulyanto mengingatkan agar Pemerintah tidak mengambil langkah yang terburu-buru.
“Mentang-mentang nilai tukar rupiah anjlok maka langsung terpikir menaikan harga BBM bersubsidi. Karena kebijakan ini akan menyebabkan inflasi yang membuat kondisi ekonomi kian terpuruk,” terang Mulyanto
Hingga Jumat pagi, rupiah turun tipis satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.407 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.406 per dolar AS.
Sejumlah analis memperkirakan bahwa rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.415 per dolar AS sampai dengan Rp16.490 per dolar AS. (rpi)
Load more