Lebih lanjut, Aus mengkritik lemahnya pertahanan siber Indonesia yang menjadi tanggung jawab Menteri Pertahanan dan Presiden RI.
Ia menyinggung nilai 11 dari 100 yang diberikan salah satu Capres pada debat Pilpres 2024 terhadap pertahanan Indonesia, salah satu alasannya adalah karena web Kemenhan yang pernah diretas.
"Banyak tidak terima dengan penilaian itu. Tapi kenyataannya kini terulang lagi,” papar Aus.
Lebih lanjut, Aus juga mengingatkan kembali ucapan Jokowi di debat Pilpres 2014 yang terkesan meremehkan dunia teknologi informasi.
Ia menyayangkan bahwa 10 tahun berlalu, kemajuan dunia IT Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.
Oleh karena itu, Ia berharap agar di masa Pemerintahan Prabowo nanti hal-hal seperti ini tidak terulang lagi.
“Akan menjadi sinyal lemahnya kepemimpinan bangsa di masa depan apabila Prabowo tidak melakukan perubahan signifikan dan tetap mengikuti kelemahan Jokowi yang membahayakan bangsa,” tegasnya. (rpi)
Load more