Jakarta, tvOnenews.com - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyematkan julukan "Kota Jepang" untuk Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bekasi, Masaki bertemu dengan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di ruang rapat Bupati Bekasi.
Bukan tanpa alasan, Bekasi dijuluki Kota Jepang oleh Duta Besar Negeri Sakura sendiri adalah karena banyaknya warga Jepang yang tinggal dan bekerja di wilayah tersebut.
Masaki menyebutkan bahwa terdapat sekitar 2.500 warga Jepang yang bekerja di 500 perusahaan yang tersebar di berbagai kawasan industri di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, terdapat pula 240 pelajar dan staf sekolah Jepang yang berada di sentra industri Koridor Timur Jakarta. Atas dasar tersebut, Masaki merasa yakin untuk menyebut Kabupaten Bekasi sebagai Kota Jepang.
"Kita bisa menamai wilayah Kabupaten Bekasi ini sebagai Kota Jepang karena banyak orang Jepang di sini," kata Masaki Yasushi di Cikarang, Jumat (28/6/2024).
Masaki menyampaikan, apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas bantuannya kepada Jepang dalam berbagai sektor, terutama ekonomi. Dirinya juga menekankan komitmennya untuk memastikan keselamatan seluruh warga Jepang yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Bekasi.
"Saya percaya bahwa dalam bidang ekonomi, kerja sama Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi memang merupakan sentra industri manufaktur dengan banyak perusahaan asal Jepang yang berinvestasi di wilayahnya. Hal ini pun mengakibatkan banyak warga Jepang yang menetap di sana.
Dani Ramdan berharap kerja sama yang telah terjalin baik antara Kabupaten Bekasi dan Jepang dapat terus ditingkatkan dan diperluas ke berbagai sektor untuk kemajuan kedua negara.
"Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur di Indonesia. Banyak di antaranya merupakan penanaman modal asing dari perusahaan asal Jepang. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga Jepang di Kabupaten Bekasi," katanya.
Dirinya pun mengakui bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan Jepang di Kabupaten Bekasi telah banyak membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal dan menekan angka pengangguran. (ant/rpi)
Load more