Jakarta, tvOnenews.com - Tren kenaikan harga emas, baik di tingkat global maupun domestik, ternyata terus berlanjut di semester I-2024. Sejak awal tahun 2024, harga emas domestik yang ditunjukkan dengan harga emas Antam (PT Aneka Tambang Tbk) telah naik hingga 20 persen.
Harga emas Antam yang di akhir tahun 2023 masih berada di level Rp1,130 juta per gram, telah naik Rp235 ribu per gram, atau sekitar 20,79 persen, menjadi Rp1,365 juta per gram pada akhir bulan Juni 2024.
Setelah sempat tertahan di bulan Februari 2024 lalu, harga emas Antam terpantau naik dalam empat bulan berturut - turut. Harga emas Antam sempat mencetak rekor tertinggi barunya di level Rp1,371 juta per gram pada 21 Juni 2024 lalu.
Pada hari Minggu (30/6/2024), dikutip dari laman logammulia.com, harga emas Antam terpantau berada di level Rp1,365 juta per gram, atau sama seperti harga pada hari Sabtu (29/6/2024).
Sementara pembelian kembali (buyback) emas Antam terpantau di level Rp1,235 juta per gram, atau stagnan setelah sebelumnya pada Sabtu melonjak hingga Rp15 ribu per gram.
Harga Emas Dunia
Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak dipengaruhi oleh harga emas dunia dan juga kurs rupiah terhadap dolar AS. Fluktuasi pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pada kenaikan harga emas di dalam negeri.
Sementara dari tingkat global, harga emas dunia di pasar spot terpantau stabil di level 2.324 dolar AS per troy ounce (setara 31,10 gram) pada hari Jumat (28/6/2024). Sedangkan harga kontrak emas untuk penyerahan bulan Agustus 2024 terpantau naik tipis 0,1 persen ke level 2.339 dolar AS per troy ounce.
Harga emas dunia masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari rilis data terkait inflasi di Amerika Serikat yang sesuai ekspektasi. Tingkat inflasi yang terkendali diyakini akan meningkatkan peluang bagi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserve.
Saat ini, ekspektasi pelaku pasar semakin menguat terhadap rencana penurunan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve pada bulan September 2024 dan berlanjut lagi pada bulan Desember 2024.
TIngkat suku bunga di AS yang lebih rendah diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga emas dunia. Saat ini, minat investor terhadap investasi emas masih tertahan oleh tingginya suku bunga atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Dalam jangka menengah panjang, harga emas dunia berpotensi untuk kembali melanjutkan tren penguatannya setelah adanya penurunan tingkat suku bunga di Amerika Serikat. (hsb)
Load more