Jakarta, tvOnenews.com - Setelah berhasil menguat sejak akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mulai menunjukkan sinyal akan meninggalkan tren penurunan (bearish) dalam jangka pendek.
Setelah menguat 1,08 persen pada perdagangan Senin (1/7/2024), ke level 7.139, indeks berhasil menembus level MA60 (moving average 60 hari) atau rata - rata posisi dalam 60 hari terakhir. Jika kenaikan berlanjut, IHSG berpotensi untuk memasuki tren kenaikan atau bullish.
Analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menilai, kenaikan IHSG masih didominasi oleh volume pembelian. Dia memperkirakan penguatan IHSG hari ini masih relatif terbatas dan berpotensi menguat dan menguji level 7.149.
"Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6,960-7,077," katanya dalam riset yang dirilis Selasa (2/7/2024).
Di tengah potensi berlanjutnya penguatan, dia merekomendasikan tiga saham yang patut dilirik hari ini. Saham pertama adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang direkomendasikan beli di kisaran harga Rp4.090 - Rp4.170. Saham ini diberi target harga Rp4.450 - Rp4..590, dengan stop loss di level Rp3.980.
Selanjutnya adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang direkomendasikan beli di kisaran harga Rp2.380 - Rp2.440. Saham ini diberi target harga Rp2.540 - Rp2.620, dengan stop loss di level Rp2.320.
Terakhir adalah saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang direkomendasikan beli di kisaran harga Rp1.315 - Rp1.335. Saham MEDC diberi target harga Rp1.445 - Rp1.545 dengan stop loss di level Rp1.305.
Aksi Jual Asing
Pada perdagangan kemarin (1/7/2024), IHSG kembali ditutup menguat 76,04 poin, atau 1,08 persen ke level 7.139. Aktivitas perdagangan terpantau mulai meningkat dengan mencapai Rp9,07 triliun di pasar reguler.
Penguatan IHSG ditopang oleh naiknya saham - saham seperti AMMN, BREN, BMRI, dan BRPT. Sebaliknya saham - saham yang menjadi pemberat indeks adal saham TPIA, TLKM, BBCA, dan MEGA.
Aks jual investor asing pada perdagangan kemarin mulai tertahan, dan sebaliknya mencatat nilai jual asing bersih (net foreign buy) sebesar Rp185 miliar.
Sementara bursa di Amerika Serikat tadi malam ditutup menguat, dengan indeks Dow Jones yang naik tipis ke level 0,13 persen, sementara indeks S&P dan Nasdaq juga naik masing - masing 0,27 persen dan 0,83 persen.
Sementara dari kawasan Asia Pasifik, mayoritas indeks bergerak bervariasi, dimana indeks ASX di Australia dan Kospi di Korea Selatan terpantau melemah masing - masing 0,11 persen dan 0,64 persen. Sedangkan bursa di Jepang dan Hong Kong terpantau bergerak positif. (hsb)
Load more