Mengingat seluruh pesanan dikerjakan di Madiun hingga overload, maka butuh mengoperasikan pabrik INKA di Banyuwangi guna memenuhi pesanan yang diterima.
“Nanti rencana untuk PMN yang 2024 sebesar Rp965 miliar akan kami pergunakan untuk persiapan pemenuhan fasilitas produksi yang ada di Banyuwangi, sehingga nanti Banyuwangi mampu untuk menyelesaikan 250 unit kereta per tahun,” ucapnya.
Penggunaan dana tambahan PMN tersebut dipakai untuk memenuhi alat-alat produksi seperti mesin untuk carbody hingga peningkatan kapasitas line produksi stainless steel.
Selain itu juga digunakan untuk pemenuhan alat-alat pengujian guna meningkatkan kualitas produk INKA, antara lain pembuatan tes track saat uji dinamis sepanjang 3 kilometer.
Terakhir, dana Rp965 miliar bakal dimanfaatkan untuk pemenuhan dari fungsi pabrik, seperti jalan akses guna mobilisasi dari produk-produk yang ada di dalam pabrik.
“Untuk PMN 2024 Rp965 miliar sudah kami rencanakan, kami mohon dukungannya sehingga pabrik Banyuwangi nanti untuk memenuhi pesanan, untuk menyelesaikan yang di PT INKA itu bisa beroperasi di tahun 2025 semester II,” terangnya. (ant/rpi)
Load more