LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
akil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Ecky Awal Mucharam.
Sumber :
  • Doc. PKS

Lampu Kuning APBN, DPR Soroti Anjloknya Penerimaan Negara karena Proyek-Proyek Mercusuar Pemerintah: Bukan hanya Utang Saja yang Meningkat

Anggota DPR Ecky Awal Mucharam menyoroti bahwa penurunan penerimaan APBN salah satunya karena sejumlah proyek mercusuar yang sedang dijalankan pemerintah.

Selasa, 2 Juli 2024 - 11:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kondisi penerimaan negara yang mengalami penurunan hingga Mei 2024 menjadi sorotan pedas anggota DPR.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Ecky Awal Mucharam bahkan menyoroti bahwa penurunan tersebut salah satunya karena sejumlah proyek mercusuar yang sedang dijalankan pemerintah.

Pada Konferensi Pers APBN KITA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Mei 2024 baru sebesar Rp 1.123,5 triliun, atau turun 7,1% dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp 1.209 triliun.

Rinciannya meliputi, penerimaan pajak hingga bulan Mei 2024 sebesar Rp760,4 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar Rp830,5 triliun. 

Baca Juga :

Dengan kata lain, realisasi target pajak baru mencapai 36,2 persen pada dengan bulan Mei 2024.

Terkait hal tersebut, Ecky mengatakan bahwa pemerintah memang tidak dapat lepas dari sumber penerimaan jangka pendek dan menjadi riskan ketika harga komoditas mulai turun.

“Sejak lama, penerimaan negara memang sangat bergantung dari ledakan komoditas. Sejarah mencatat, bahwa tren peningkatan rasio pajak terjadi hanya jika Indonesia mengalami ledakan komoditas. Jika menilik ke belakang, tax ratio pernah berada pada level yang tinggi dikarenakan adanya ledakan komoditas seperti yang terjadi sekitar tahun 2008," kata Ecky.

Lebih lanjut, Ecky menjelaskan bahwa Ledakan tersebut yang kemudian mendorong tercapainya target penerimaan sebesar 106,7 persen terhadap target.

Setelahnya, rasio pajak konsisten turun hingga single digit yakni 9,89 persen pada 2017, 9,76 persen pada 2019, dan bahkan 8,33 persen pada 2020 imbas dari Covid-19.

"Penerimaan pajak kemudian tertolong ledakan harga komoditas saat pemulihan,” ungkapnya.

Pemerintah dianggap belum menyusun jalan keluar dari penurunan harga komoditas yang mulai terjadi.

Ekcy menyebut bahwa Fraksi PKS sejak beberapa tahun yang lalu sudah mengingatkan Pemerintah untuk segera menyusun exit strategi dari dampak moderasi komoditas.

Pasalnya, penurunan harga komoditas sangat sensitif terhadap penerimaan negara. Sedangkan, Bank Dunia sendiri sudah memprediksi adanya potensi penurunan indeks harga komoditas dunia pada tahun 2024 menjadi 105,3 dan 2025 sebesar 101,6.

Menurut Ecky, indeks tersebut jauh di bawah indeks harga pada tahun 2022 yang bahkan mencapai 142,5 dan 2023 yang berada di angka 108. Harga komoditas-komoditas mineral dan Batubara yang menjadi tumpuan ekspor dan penerimaan negara diprediksi akan mengalami penurunan yang drastis.

"Batubara misalnya, diprediksi akan turun hingga menjadi $110/metric ton pada 2025, dari yang sebelumnya mencapai sekitar $334/metric ton. Bahkan harga nikel diprediksi akan mengalami penurunan yang signifikan menjadi hanya $18.000/metric ton pada 2025 dari yang sebelumnya sekitar $24.000/metrik ton pada 2022. Jika hal ini tidak diantisipasi, penurunan harga komoditas akan memberikan dampak yang lebih dalam terhadap capaian penerimaan”, jelas Ecky.

Ecky lantas menyoroti kondisi penerimaan negara saat ini menjadi lampu kuning bagi Pemerintah dalam pengelolaan APBN.

“Ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah. Di tengah ruang fiskal yang sempit akibat desakan belanja, turunnya penerimaan tentu akan menjadi persoalan bagi APBN," ujar Ekcy.

Di satu sisi, proyek-proyek mercusuar terus digenjot. Belum lagi program janji politik yang akan mulai dimasukkan ke dalam APBN tahun depan diprediksi semakin menekan ruang fiskal yang ada” jelasnya.

Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, jika kondisi ini terus berlangsung maka dikhawatirkan beban utang akan terus bertambah.

Ecky merinci bahwa saat ini, utang pemerintah sudah sekitar Rp8.262 triliun. Peningkatan tersebut menurutnya bahkan mencapai lebih dari Rp5.000 triliun sejak 2014.

Jika proyek-proyek mercusuar terus jalan, dan penerimaan terus merosot karena komoditas mulai menurun, maka beban utang akan terus bertambah. Bahkan, untuk pembayaran bunga saja pada 2024 sudah mencapai 15 persen dari total belanja negara. 

"Saya khawatir bukan hanya soal utang yang terus meningkat, namun juga persoalan crowding out dana publik. Sentimen suku bunga the Fed akan memiliki konsekuensi pada peningkatan tingkat yield SBN," tutur Ecky.

Hal ini akan berdampak pada peningkatan beban bunga pada masa yang akan datang” Jelas Ecky.

Untuk itu, imbuh Ecky, pihaknya mendorong spending better dalam belanja negara. Pemerintah perlu menghentikan pengeluaran yang tidak perlu seperti proyek-proyek mercusuar yang bukan menjadi prioritas.

“Berikutnya, pertebal bantalan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan!. Kenaikan harga pangan, energi, dan listrik punya dampak instan dalam memukul masyarakat miskin dan mereka yang rentan untuk jatuh dalam jurang kemiskinan,” ujarnya.

Menurut Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat III itu, prioritas fiskal secara total harus dialokasikan untuk membantu masyarakat tersebut.

Anggaran belanja sosial perlu ditambah, salah satu yang menjadi perhatian adalah subsidi upah dan bantuan langsung bagi buruh dan pekerja informal di sektor pertanian.

Di tengah gejolak harga pangan, bantalan tersebut menjadi penting. Pasalnya, kenaikan harga yang terjadi di satu sisi tidak dapat diikuti oleh peningkatan pendapatan.

"Hasil hitungan dengan menggunakan data mikro Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan tenaga kerja tumbuh hanya sekitar 1,7 persen pada tahun. Peningkatan ini tidak mampu mengimbangi inflasi yang ada,” tutupnya. (rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Kemenkopolkam menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memetakan daerah rawan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Tim kuasa hukum guru honorer SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan Supriyani tengah mengatur strategi untuk lapor balik keluarga Aipda Wibowo Hasyim. Ini katanya
Ungkap Kasus Beking Judi Online oleh Pegawai Kemenkomdigi, Polisi Dapati Barang Bukti Uang Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Ungkap Kasus Beking Judi Online oleh Pegawai Kemenkomdigi, Polisi Dapati Barang Bukti Uang Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Polda Metro Jaya mengungkap sederet barang bukti hasil penelusuran kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Ada Kabar Buruk Menghantui Indonesia, Seluruh Pemda Diminta Wajib Lakukan Ini

Ada Kabar Buruk Menghantui Indonesia, Seluruh Pemda Diminta Wajib Lakukan Ini

BNPB mengimbau bahwa seluruh pemerintah daerah (pemda) tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, di Indonesia wajib melakukan ini saat memasuki akhir tahun 2024.
Atlet Voli Tercantik di Dunia Sabina Altynbekova Bakal Berkunjung ke Sleman di Yogya Volley Cup, Catat Tanggalnya!

Atlet Voli Tercantik di Dunia Sabina Altynbekova Bakal Berkunjung ke Sleman di Yogya Volley Cup, Catat Tanggalnya!

Atlet voli putri tercantik di dunia yakni Sabina Altynbekova bakal berkunjung ke Sleman bersama tim Yogya Falcons pada pertengahan Desember 2024 mendatang.
Ternyata Ini Doa Iftitah Shalat dari Sunnah Rasulullah SAW, Percuma Puluhan Tahun Baca Inni Wajjahtu Kata Ustaz Adi Hidayat

Ternyata Ini Doa Iftitah Shalat dari Sunnah Rasulullah SAW, Percuma Puluhan Tahun Baca Inni Wajjahtu Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membantah bacaan doa iftitah berkalimat "Inni Wajjahtu" dalam shalat bukan sunnah dari Rasulullah SAW melainkan ada bacaan khususnya.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral