Mewakili ALFI, Akbar mengklaim bahwa kontribusi logistik selama 4 tahun terakhir yang mencakup transportasi dan pergudangan, menempatkan sebagai kontributor terbesar kedua setelah industri mineral besi tahan karat.
Oleh karenanya, kontribusi signifikan itu sangat penting guna mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen yang diharapkan oleh pemerintahan baru.
"Jadi konstribusi besar sekali. Nah kalau misalnya itu tidak dimaksimalkan, rasanya target presiden baru (pertumbuhan ekonomi) delapan persen itu, akan jauh dari cita-cita itu," ujar Akbar.
Menurut Akbar, BLN nantinya pasti akan mampu meningkatkan daya saing logistik, bukan hanya secara nasional tetapi di level global.
"Harapannya undang-undang, tak apa, berproses. Toh ini untuk kepentingan nasional supaya punya daya saing global ataupun regional," kata Akbar.
Secara garis besar, Akbar berharap keberadaan BLN bisa terjadi percepatan iklim investasi baik dalam dan luar negeri, serta bisa memaksimalkan pendapatan dari sektor logistik.
Selain itu, bisa menjadi percepatan sektor industri manufaktur dan mencegah deindustrialisasi.
Load more