Menteri Erick juga menyampaikan bahwa kontribusi BUMN ke negara melalui dividen semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Sampai dengan Mei 2024, Menteri BUMN menyebut bahwa kontribusi dividen itu mencapai kurang lebih Rp56,7 triliun.
"Mengenai ini kan nomor satu dividen kita ke negara sudah masuk bulan Mei ini Rp56,7 triliun kalau nggak salah dari yang kita harapkan di Rp80 triliun lebih. Nah tahun depan kita juga akan memberikan dividen Rp85 triliun lebih," kata Erick.
Diketahui, ada sebanyak 16 perusahaan BUMN yang diusulkan untuk mendapatkan kucuran Penyertaan Modal Negara atau PMN.
Dari belasan perusahaan pelat merah tersebut, Hutama Karya (HK) menjadi BUMN yang mengajukan dana paling besar yakni senilai Rp13,86 triliun.
Modal tersebut bakal digunakan HK untuk menyokong pembangunan beberapa projek Jalan Tol Trans Sumatera.
Sedangkan BUMN lain yang juga mengajukan dana besar adalah PT Asabri (Persero), yakni sebesar Rp3,61 triliun.
Load more