modal tersebut nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ekuitas negatif, mengatasi solvabilitas jangka panjang, dan kekurangan aset investasi.
Adapun berikut adalah daftar 16 BUMN yang mengajukan PMN tahun 2025 beserta dengan nominalnya:
- PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp13,86 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3.
- PT ASABRI (Persero) sebesar Rp3,61 triliun untuk perbaikan permodalan.
- PT PLN (Persero) sebesar Rp3 triliun untuk Program Listrik Desa.
- PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) diusulkan PMN senilai Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR.
- PT Pelni (Persero) senilai Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru.
- PT Biofarma (Persero) senilai Rp2,21 triliun untuk capex fasilitas baru.
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Yogya.
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp2 triliun untuk rampungkan 8 proyek strategis nasional (PSN)
- PT Len Industri (Persero) Rp2 triliun untuk perkuat industri pertahanan.
- PT Danareksa (Persero) Rp2 triliun untuk ketahanan pangan dan energi.
- PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah.
- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food sebesar Rp1,62 triliun untuk modal .kerja dan investasi program Cadangan Pangan Pemerintah.
- PT PP (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp1,56 triliun untuk penyelesaian proyek Tol Jogja-Bawen dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Subang.
- Perum Damri Rp1 triliun untuk tambah 100 bus listrik Transjakarta.
- Perumnas Rp1 triliun untuk hunian/rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
- PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp976 miliar dalam rangka pembuatan KRL. (rpi)
Load more