Jakarta, tvOnenews.com - Upaya mengganti seluruh armada bus PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berlanjut di tahun ini. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta ini menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza mengungkapkan, penambahan armada bus listrik tersebut akan memperkuat armada bus listrik perseroan yang saat ini sudah beroperasi sebanyak 100 bus listrik.
“Bus listrik kita saat ini sudah 100 unit (yang beroperasi). Tahun ini kita akan tambah 200 jadi total akan mengoperasikan 300 bus listrik di akhir tahun,” kata Welfizon Yuza saat dijumpai di Halte TransJakarta Senayan Bank DKI, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).
Dalam dua tahun pengoperasian bus listrik, Welfizon Yuza mengaku, hasilnya sangat baik dan tidak ada kendala teknis serta operasional. Dibandingkan dengan bus berbahan bakar gas atau minyak, bus listrik diakui masih bisa bersaing.
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini PT TransJ sedang mempersiapkan aplikasi TransJ. Pengguna TransJ akan dengan mudah mengakses seluruh informasi rute hingga pembayaran e-ticket TransJ melalui aplikasi tersebut.
"Kemudian nanti akan ada aplikasi baru TransJ yang bisa lebih lengkap menyediakan informasi yang dibutuhkan pelanggan termasuk juga payment dan mungkin nanti kita akan bekerja sama juga dengan Bank DKI," kata Welfizon Yuza.
Masih Proses
Meski sudah merencanakan penambahan 200 unit armada bus listrik di tahun ini, Welfizon Yusa mengaku proses pengadaannya masih dalamperencanaan. Dia berharap, seluruh proses bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2024 ini.
Lebih lanjut Welfizon Yuza memaparkan penambahan armada bus listrik merupakan salah satu komitmen TransJakarta untuk menyambut elektrifikasi transportasi publik, mengurangi emisi dan polusi di Jakarta.
“Ke depannya pengadaan kita hanya bus listrik. Ini sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Pemprov DKI dimana tahun 2030 ditargetkan semua armada TransJakarta sudah menggunakan bus listrik,” kata Welfizon.
Sebelumnya Transjakarta melaporkan telah berhasil mengangkut 1,3 juta orang per hari di tahun 2024. Padahal pada 2023, layanan bus transJakarta baru bisa mengangkut 1,1 juta penumpang per hari. Saat ini, Transjakarta telah menjadi moda transportasi massal unggulan bagi warga ibu kota. (ant)
Load more