"Kita berharap 17 Agustus (2024) ini orang yang tidak berhak mendapat subsidi akan bisa kita kurangi," katanya.
Mengingat defisit APBN tahun 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan, maka memang ada banyak sekali efisiens yang sedang dibereskan.
Terlebih, pendapatan negara pada 2024 diproyeksi tidak akan mencapai target.
Luhut mengatakan pengurangan BBM subsidi bisa berdampak besar atas inefisensi, begitu juga dengan program subsidi yang lain.
Sebab, Pemerintah harus bisa menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara.
"Saya melihat lesunya penerimaan negara disebabkan karena inefisiensi di berbagai sektor," ujar Luhut.
Load more