Jakarta, tvOnenews.com - Tren kenaikan harga emas domestik kembali berlanjut di semester kedua tahun 2024. Pada bulan Juli 2024 saja, harga emas Antam telah berhasil naik sebesar Rp35 ribu per gram, atau sebesar 2,56 persen.
Ditopang oleh naiknya harga emas dunia, tren kenaikan harga logam mulia di dalam negerimasih terus berlanjut. Di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga di Amerika Serikat, harga emas dunia secara perlahan masih terus menunjukkan penguatan.
Dikutip dari laman logammulia.com, pada Minggu (14/7/2024), harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau stabil di level Rp1,400 juta per gram, atau sama dengan harga pada Sabtu (13/7/2024). Harga emas Antam ini adalah rekor tertingginya dalam sejarah.
Dalam dua pekan, atau sepanjang Juli 2024, harga emas Antam terpantau telah menguat Rp35 ribu per gram, atau 2,56 persen,dari level Rp1,365 juta per gram di akhir Juni 2024, menjadi Rp1,400 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga terpantau di rekor tertingginya di level Rp1,266 juta per gram. Sepanjang bulan Juli 2024, harga pembelian kembali emas Antam terpantau telah naik Rp31 ribu per gram, atau 2,51 persen dari level Rp1,235 juta per gram di ahir bulan Juni 2024.
Harga Emas Dunia
Pada akhir pekan lalu, harga emas dunia terpantau turun tipis setelah sempat menguat tajam pada hari sebelumnya. Namun, harga emas dunia di pasar spot pada Jumat (12/7/2024) masih terpantau di atas level 2.400 dolar AS per troy ounce, yang mendekati rekor tertingginya dalam sejarah.
Pergerakan harga emas di pasar dunia masih dipengaruhi oleh naik turunnya ekspektasi pelaku pasar terhadap rencana penurunan tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat. Data terbaru yang menunjukkan bahwa harga produsen di AS naik lebih besar dari ekspektasi sedikit menekan optimisme penurunan suku bunga.
Namun, data sebelumnya yang menunjukkan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja, diyakini oleh para pelaku pasar akan mendorong Bank Sentral AS, The Federal Reserve untuk turun tangan dengan melonggarkan kebijakannya dan memberi penurunan suku bunga di tahun ini.
Penurunan suku bunga di Amerika Serikat berdampak langsung terhadap minat investasi terhadap emas. Turunnya tingkat suku bunga diharapkan akan meningkatkan minat investor terhadap emas, yang merupakan pilihan investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap (yield). (hsb)
Load more