Jakarta, tvOnenews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks acuan baru bagi pelaku pasar yang diberi nama "IDX Cyclical Economy 30", terhitung sejak Sabtu (13/7/2024). Indeks baru yand disingkat dengan ECONOMIC30 ini akan mulai dihitung dan didistriusikan pada hari Senin (15/7/2024).
"Indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham cyclical berdasarkan subsektor dari IDX Industrial Classification (IDXIC) yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik," jelas Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Dia menjelaskan, IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor cyclical yang dikenal memiliki kinerja yang signifikan dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi, termasuk di antaranya sektor finansial, barang konsumen nonprimer, hingga infrastruktur.
Tahapan awal penentuan konstituen indeks IDX Cyclical Economy 30 adalah dengan mengecualikan saham yang tercatat pada Papan Pemantauan Khusus, memilih saham yang selalu diperdagangkan selama 12 bulan terakhir, dan saham yang sesuai dengan klasifikasi saham cyclical berdasarkan subsektor IDXIC.
Selanjutnya, dipilih 30 saham yang memiliki peringkat tertinggi berdasarkan faktor nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan masing-masing sektor cyclical, dan fundamental. Penghitungan indeks IDX Cyclical Economy 30 menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 25 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi.
Minus Saham Besar
Berbeda dari indeks LQ45 yang memuat saham - saham paling likuid diperdagangkan, indek ECONOMIC30 justru tidak memuat sejumlah saham unggulan yang justru berkapitalisasi besar di BEI. Beberapa saham tersebut adalah PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) yang merupakan saham berkapitalisasi terbesar di BEI dengan nilai pasar sudah mencapai Rp1.264 triliun.
Selain itu, indeks ECONOMIC30 juga tidak memuat saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk DSSA).
Berikut daftar 30 saham yang masuk dalam indeks ECONOMIC30;
Kode | Nama Saham | Bobot |
ACES | Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. | 0,41% |
ANTM | Aneka Tambang Tbk. | 0,99% |
ARTO | Bank Jago Tbk. | 0,68% |
BBCA | Bank Central Asia Tbk. | 25,00% |
BBNI | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | 5,30% |
BBRI | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | 25,00% |
BBTN | Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. | 0,52% |
BMRI | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | 16,80% |
BOGA | Bintang Oto Global Tbk. | 0,18% |
BRIS | Bank Syariah Indonesia Tbk. | 0,80% |
BRMS | Bumi Resources Minerals Tbk. | 0,84% |
BRPT | Barito Pacific Tbk. | 2,51% |
BTPS | Bank BTPN Syariah Tbk. | 0,21% |
CASA | Capital Financial Indonesia Tbk. | 0,67% |
CMNT | Cemindo Gemilang Tbk. | 0,17% |
CTRA | Ciputra Development Tbk. | 0,73% |
ERAA | Erajaya Swasembada Tbk. | 0,21% |
ESSA | ESSA Industries Indonesia Tbk. | 0,60% |
FILM | MD Pictures Tbk. | 0,43% |
INCO | Vale Indonesia Tbk. | 0,77% |
INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. | 1,42% |
INTP | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. | 0,82% |
MAPI | Mitra Adiperkasa Tbk. | 0,86% |
MDKA | Merdeka Copper Gold Tbk. | 2,38% |
MNCN | Media Nusantara Citra Tbk. | 0,24% |
PNLF | Panin Financial Tbk. | 0,22% |
SCMA | Surya Citra Media Tbk. | 0,19% |
SMGR | Semen Indonesia (Persero) Tbk. | 0,99% |
SRTG | Saratoga Investama Sedaya Tbk. | 0,17% |
TPIA | Chandra Asri Pacific Tbk. | 9,87% |
(hsb)
Load more