Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2024 sebesar 20,84 miliar dolar AS. Kontribusi utama ekspor masih ditopang oleh tiga sektor utama yakni batubara, besi dan baja, serta CPO dan turunannya.
Plt. Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengungkapkan bahwa nilai ekpor Indonesia pada Juni 2024 mengalami penurunan 6,65 persen (mtm) dibandingkan denan nilai ekspor bulan Mei 2024. Namun, mencatat kenaikan sebesar 1,17 persen (yoy) jika dibandingkan dengan bulan Juni 2023.
Sementara untuk ekspor migas pada Juni 2024 tercatat sebesar 1,231 miliar dolar AS, atau turun sebesar 13,24 persen dibandingkan dengan ekspor migas pada bulan Mei 2024. Penurunan ekspor migas terutama disebabkan oleh turunnya ekspor hasil minyak sebesar 55,57 persen, sementara ekspor minyak mentah naik 2,99 persen.
Dia menjelaskan bahwa pada bulan Juni 2024, kontributor utama nilai ekspor nonmigas Indonesia masih berasal dari tiga sektor utama yakni batubara, besi dan baja, serta CPO dan turunannya.
"Nilai ekspor ketiga komoditas ini mencapai 34,52 persen dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia pada bulan Juni 2024," jelas Amalia Widyasanti.
Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Juni 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$440,5 juta (45,76 persen). Sementara yang mengalami peningkatan adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$1.091,5 juta (68,06 persen).
Load more