Jakarta, tvOnenews.com - Pesatnya geliat perekonomian digital dapat dilihat dari semakin tingginya nilai transaksi berbasis elektronik yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), perdagangan digital RI terus mengalami pertumbuhan dan memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap ekonomi.
Tercatat bahwa nilai transaksi perdagangan online atau niaga-el (e-commerce) RI pada 2023 mencapai Rp453,75 triliun.
Nilai tersebut diperkirakan akan tumbuh 2,8 persen menjadi Rp487 triliun pada 2024 dan tumbuh 3,3 persen menjadi Rp503 triliun pada 2025.
Oleh sebab itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa muda harus cakap digital.
Wamendag RI berharap anak-anak muda Indonesia dapat menangkap peluang-peluang ekspor ke pasar global.
"Generasi muda harus cakap digital untuk dapat menangkap peluang-peluang ekspor yang semakin terbuka luas ke pasar global. Penguasaan teknologi digital dapat membantu generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi sehingga membuat produk Indonesia semakin dikenal," ujar Jerry dikutip dari Antara, Selasa (16/4/2024).
Menurut Wamendag Jerry, besarnya jumlah penduduk usia muda Indonesia berpotensi menguasai teknologi digital.
Selain itu, ini juga menjadi dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Hal tersebut sejalan dengan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang terus menyelenggarakan pelatihan untuk mencetak generasi muda yang berkontribusi pada perdagangan ekspor dan digital Indonesia.
Salah satunya adalah dengan Pelatihan Bisnis Online Ekspor di kantor Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) yang belum lama ini dilaksanakan di Jakarta, Senin (15/7).
Pelatihan ekspor yang diselenggarakan merupakan wujud nyata hadirnya Kemendag untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang ekspor, tidak hanya bagi para pelaku usaha, tetapi bagi para calon pengusaha dari kalangan dosen dan mahasiswa.
Selain itu, Kemendag juga memiliki program-program yang terkait dengan pengembangan SDM ekspor antara lain melakukan kolaborasi pemasaran melalui platform digital serta mengoptimalisasi keberadaan perwakilan perdagangan RI di luar negeri yaitu Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).
"Ini adalah momentum yang baik bagi perekonomian nasional. Sehingga kinerja perdagangan yang sudah baik harus kita jaga dan tingkatkan," kata Jerry.
Berdasarkan data Kemendag, tren surplus neraca perdagangan masih terus terjaga selama 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 hingga Mei 2024.
Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar 2,93 miliar dolar AS. Secara kumulatif neraca perdagangan Januari-Mei 2024 surplus sebesar 13,06 miliar dolar AS.
Sementara, kinerja ekspor bulan Mei 2024 tercatat 22,33 miliar dolar AS atau tumbuh 13,82 persen. Ekspor nonmigas pada periode tersebut mencapai 20,91 miliar dolar AS atau naik 14,46 persen (MoM).
"Di tengah tantangan dan dinamika global, sektor perdagangan harus mampu memberikan optimisme dan bergerak sebagai generator pemulihan ekonomi nasional," terang Jerry.
Load more