Jakarta, tvOnenews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam tekanan menjelang penguman tingkat suku bunga acuan BI-Rate hari ini. Namun, sentimen positif dari regional dan keputusan suku bunga berpotensi menopang pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah terkoreksi dua hari berturut - turut, pergerakan IHSG di hari Rabu (17/7/2024) berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Adanya tekanan jual berpotensi kembali menekan pergerakan indeks.
Analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menilai pelemahan IHSG sebesar 0,75 persen ke level 7.224 masih disertai oleh volume penjualan. Dia menilai bahwa posisi IHSG saat ini berada di awal wave 2 dari wave (3).
"Koreksi IHSG telah menembus area koreksi minimal yang kami berikan kemarin di 7.258, apabila IHSG menembus kembali 7.215 sebagai support terdekatnya, maka arah koreksi IHSG berikutnya ke rentang 7.026-7.199," katanya dalam riset yang dirilis, Rabu.
Meski indeks masih dalam tekanan, dia merekomendasikan empat saham untuk diperhatikan, yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Saham AGRO direkomendasikan beli di kisaran Rp234 - Rp240 dengan target harga di level Rp258 - Rp272.Sedangkan level stop loss AGRO berada di level Rp228.
Selanjutnya Saham ANTM direkomendasikan beli di kisaran Rp1.290 - Rp1.335 dengan target harga Rp1.390 - Rp1.445. Level stop loss untuk saham ANTM berada di bawah harga Rp1.260.
Sementara saham BUKA direkomendasikan beli di kisaran Rp121 - Rp129 dengan target harga Rp138 - Rp150. Level stop loss untuk saham BUKA berada di bawah harga Rp115.
Terakhir saham BRMS direkomendasikan beli di kisaran Rp157 - Rp161 dengan target harga di kisaran Rp167 - Rp175. Sementara level stop loss saham BRMS berada di bawah harga Rp151.
Sentimen Positif
Meski masih tertekan dari sisi teknis, sejumlah sentimen positif berpotensi menopang pergerakan IHSG hari ini. Sentimen positif dari dalam negeri berupa pengumuman suku bunga acuan BI-Rate, dan dari eksternal berasal dari kinerja positif di bursa saham Amerika Serikat tadi malam.
Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemungkinan akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI-Rate di level 6,25 persen, atau sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.
Sementara dari eksternal, kinerja bursa saham Wall Street tadi malam berpotensi menjadi sentimen positif bagi bursa domestik. Indeks utama Dow Jones berhasil menguat hingga 1,85 persen, atau merupakan penguatan harian tertinggi dalam setahun terakhir.
Ditopang oleh naiknya saham Caterpillar dan UnitedHealth yang masing - masing naik 4 persen dan 6,5 persen, Dow Jones telah menembus level 40.954 atau rekor tertinggi dalam sejarah.
Sementara indeks yang lebih luas di S&P dan indeks saham teknologi Nasdaq, masing - masing terctat menguat 0,64 persen dan 0,2 persen.
(hsb)
Load more