LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Nilainya Sangat Fantastis, Dirjen PSDKP Sebut Penyelundupan Benur (BBL) Ibarat Narkoba Hidup, Ini Empat Titik Rawan Penyelundupan
Sumber :
  • hansen, tvonenews.com

Nilainya Sangat Fantastis, Dirjen PSDKP Sebut Penyelundupan Benur (BBL) Ibarat Narkoba Hidup, Ini 4 Titik Rawan Penyelundupan

Setiap tahunnya, nilai penyelundupan BBL bisa mencapai triliunan rupiah dengan estimasi jumlah benur yang dikirim keluar secara ilegal mencapai 500 juta ekor.

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:31 WIB

Jakarta, tvOnenenews.com - Langkah pemerintah untuk kembali membuka ekspor benur atau benih bening lobster (BBL), ternyata tidak langsung membuat penyelundupan menjadi berhenti. Besarnya nilai ekonomi dari ekspor BBL ilegal membuat aksi penyelundupan tetap marak. 

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Pung Nugroho Saksono menyebut daya tarik bagi penyelundupan BBL memang sangat besar.

"Salah satu contoh dari penangkapan yang kita lakukan di Banyuwangi dan Cilacap  Daya tarik BBL ini luar biasa, nilainya juga luar biasa, bahkan ada yang menyebutkan seperti narkoba hidup ya, karena nilainya memang sangat besar, dan jumlahnya juga sangat besar," kata Pung Nugroho dalam konferensi pers di Kantor Kementerian KKP Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

Pung Nugroho menyebut dari salah satu penangkapan yang dilakukan satgas (satuan tugas) atas upaya penyelundupan BBL di Batam, memiliki nilai sebesar Rp31 miliar. 

Kerugian negara imbas penyelundupan BBL diakui Ipung sangat besar. Dari sisi ekonomi, nilainya bisa mencapai triliunan rupiah dengan estimasi jumlah benur yang keluar dari Indonesia secara ilegal setiap tahunnya mencapai 500 juta ekor.

Baca Juga :

Oleh sebab itu, Pung Nugroho mengaku, KKP akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya untuk memberantas penyelundupan BBL. "Bersama dengan para penegak hukum lainnya, kita perketat pengawasan terutama di daerah - daerah rawan penyelundupan. 

Pung Nugroho menyebut terdapat empat lokasi yang tergolong rawan penyelundupan BBL. Tempat pertama adalah di lokasi pengepul BBL yang memang potensial menjadi lokasi bagi pelaku penyelundupan BBL untuk mengumpulkan barang yang akan diselundupkan. 

Selanjutnya tempat kedua adalah di lokasi pelabuhan penyeberangan, terutama tempat yang berbatasan dengan negara lain. Lokasi ini sering digunakan sebagai sarana transit untuk menyelundupkan BBL. 

Selain itu, lokasi rawan yang menjadi fokus pengawasan aparat adalah di pintu keluar bandara. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, BBL sering kali diseludupkan dalam koper atau bagasi penumpang. 

Terakhir, lokasi keempat yang rawanuntuk menyelundupkan BBL adalah melalui jalur laut. Aksi penyelundupan lewat jalur laut ini tergolong mudah dilakukan, namun sulit untuk diungkap oleh aparat karena lokasinya yang tersebar. 

Penerimaan Negara

Selain memperketat upaya penindakan penyelundupan, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah mengatur tata kelola ekspor BBL secara ketat. Peraturan Menteri KKP No 7 Tahun 2024 yang dirilis Mei lalu, telah membuka kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengekspor BBL dengan persyaratan yang cukup ketat. 

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menyebut bahwa setelah adanya Permen KKP tersebut, pemerintah telah berhasil mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari ekspor yang dilakukan. 

Hingga 18 Juli 2024, total PNBP dari BBL tercatat telah mencapai Rp3,606 miliar. Dari dana yang dikumpulkan tersebut, sebesar Rp2,705 miliar akan dimanfaatkan ke masyarakat, sedangkan sisanya Rp901 juta akan dikelola Badan Layanan Umum (BLU) untuk pengelolaan lobster. 

"Dari nilai PNBP ini sebenarnya terlihat bahwa ekspor itu nilainya tidak terlalu besar, jadi ini sekaligus membantah tudingan yang menyebut bahwa kita ini ingin melakukan ekspor besar - besaran," jelas Doni Ismanto. 

Hingga saat ini, dia mengaku Kementerian Kelautan dan Perikanan baru memberi izin terhadap lima perusahaan joint venture asal Vietnam yang menggandeng perusahaan lokal yang mendapat izin ekspor BBL. (hsb)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
NasDem: Pernyataan Maruarar Sirait Sesat Pikir dan Menggerus Luka Lama

NasDem: Pernyataan Maruarar Sirait Sesat Pikir dan Menggerus Luka Lama

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya menilai komentar  Maruarar Sirait yang menyatakan bahwa pemilih non-muslim meninggalkan Pramono-Rano karena didukung oleh Anies sebagai pernyataan yang sesat pikir.
Thailand Permalukan Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Thailand Permalukan Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Timnas Basket Indonesia kalah dari Thailand dengan skor telak 71-112 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2024).
Pipa BBM Pertamina Plumpang Bocor, Diduga Akibat Proyek PAM Jaya

Pipa BBM Pertamina Plumpang Bocor, Diduga Akibat Proyek PAM Jaya

Pipa distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina Plumpang Jakarta Utara mengalami kebocoran, diduga akibat kegiatan pengeboran PT PAM Jaya.
Kepala BP Batam: Investasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BP Batam: Investasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh komponen daerah untuk mendukung penuh percepatan proyek strategis pembangunan Batam.
Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Perusahaan dan Pimpinan yang Jadi Pemenang Berkat Komitmen Keberlanjutan

Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Perusahaan dan Pimpinan yang Jadi Pemenang Berkat Komitmen Keberlanjutan

Mengusung tema 'Advancing Resilience through Sustainable Innovation', ICS Award 2024 menyoroti pentingnya inovasi keberlanjutan di berbagai sektor untuk menghadapi tantangan global.
Ulama dan Habaib Kota Malang Serukan Pilkada Damai

Ulama dan Habaib Kota Malang Serukan Pilkada Damai

Kedatangan para ulama, kiai dan habaib dalam rangka melakukan protes dan menolak adanya intervensi aparat kepolisian Polresta Malang Kota dalam pesta demokrasi Pilkada Kota Malang 2024.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Selengkapnya
Viral