Dengan demikian, jika dihitung dari Cost, Insurance, and Freight (CIF) LOC TROI yang ada di dalam data Bulog yakni US$604/ton terdapat selisih harga US$46/ton. Terlebih jika harga CIF milik Loc Troi dikurangi US$ 15/ton dari harga penawaran Tan Long US$573/ton yaitu US$558/ton.
“Ini selisih dari Loc Troi yang dapat order 100 ribu/Ton x US$46/Ton = US$4,6 juta. Ini mark up harga Bulog dari 1 perusahaan, Loc Troi."
"Belum markup dari perusahaan lain yang jumlahnya 2,2 juta ton. Untungnya lebih dari Rp 2,7T. Ini Skandal Bapanas-Bulog Gate 2024,” beber Hari Purwanto.
Terkait isu mark up yang berkenaan dengan penawaran dari perusahaan Vietnam bernama Tan Long Group, entitas yang bersangkutan memang pernah mendaftarkan diri menjadi salah satu mitra dari Perum Bulog pada kegiatan impor.
Tetapi, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, dalam keterangan resmi menjelaskan bahwa Tan Long Group tidak pernah memberikan penawaran harga Bulog.
“Perusahaan Tan Long Vietnam yang diberitakan memberikan penawaran beras, sebenarnya tidak pernah mengajukan penawaran harga sejak bidding tahun 2024 dibuka," ucap Mokhamad Suyamto.
Load more