Pada akhir pekan lalu, harga emas dunia mengalami penurunan cukup dalam setelah berhasil menebus rekor tertinggi dalam sejarah di level 2,483 dolar AS per troy oune pada hari Rabu (17/7/2024).
Pada hari Jumat (19/7/2024), harga emas dunia di pasar spot anjlok hingga lebih dari 1,9 persen ke level 2,399 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas di pasar kontrak terpantau turun 2,3 peren ke level 1,399 dolar AS per troy ounce.
Pelemahan harga emas di akhir pekan terutama dipicu oleh aksi ambil untung investor, setelah harga emas berhasil menembus rekor tertingginya. Selain itu, penguatan dolar AS juga membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal dan menjadi kurang menarik bagi investor .
Pada hari Jumat, indeks dolar terhadap mata uang utama dunia mengalami kenaikan 0,2 persen. Sementara di pasar obligasi, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun juga meningkat dan membuat investasi emas menjadi kurang menarik.
Dalam jangka pendek, harga emas dunia masih dipengaruhi naik turunnya sentimen dan ekspektasi pelaku pasar terhadap rencana penurunan suku bunga di Amerika Serikat.
Saat ini, pasar memperkirakan dengan kemungkinan 98 persen bahwa akan terjadi penurunan bunga di bulan September mendatang. Adanya penurunan bunga ini dipastikan akan berdampak positif terhadap emas sebagai investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap. (hsb)
Load more