Sementara itu, pada tahun 2023, volume produksi nikel di Indonesia mencapai 1,8 juta metric ton, dan menempati peringkat pertama di dunia dengan kontribusi sebesar 50 persen dari total produksi nikel global.
Sejarah SIMBARA
Sebelumnya, pada penggodokan SIMBARA tahun 2021, pemerintah fokus pada proses bisnis penjualan ekspot komoditas batubara. Bisnis ini melibatkan kerja sama antar beberapa kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan yang pada waktu itu Lembaga National Single Window (LNSW), Direktorat Jenderal Anggaran.
“Di tahap kedua, pada tahun 2022 telah di-launch (luncurkan), dilakukan penambahan integrasi proses bisnis untuk perizinan berlayar dari Kementerian Perhubungan pada 38 pelabuhan dan perluasan untuk perjalanan batubara di dalam negeri,” tuturnya.
Pada peluncuran ketiga di tahun 2023, telah dilakukan integrasi penuh terhadap 57 pelabuhan yang melayani kapal dan pelayarannya minerba, khususnya batubara dengan membutuhkan sistem INAPORTnet pada Kementerian Perhubungan dengan SIMBARA.
“Di tahun-tahun yang akan datang, kita akan terus mengembangkan dan memperbaiki SIMBARA, termasuk untuk komoditas lainnya seperti bauksit, emas, dan tembaga,” tandas dia. (agr)
Load more