Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga untuk membahas potensi skema investasi family office.
Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai 500 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.
Jumlah tersebut setara dengan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia, yang mencapai 11,7 triliun dolar AS.
Ide mengenai pembentukan family office dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di sela World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.
Family office biasanya menyediakan berbagai layanan, seperti manajemen investasi, perencanaan keuangan, dan perencanaan pajak.
Menurut Luhut, investor asing dapat menaruh uang mereka tanpa dikenakan pajak, dan pajak hanya akan dikenakan apabila terdapat penciptaan lapangan kerja dari investasi tersebut. (ant/rpi)
Load more