Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang melakukan pemetaan terhadap potensi ketersediaan produksi, stok, dan importasi pangan untuk mengantisipasi dampak kemarau. Kemarau akan menyebabkan siklus produksi tanaman pangan pada semester II 2024 lebih sedikit dibandingkan semester I 2024.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau ketersediaan pangan melalui pemetaan yang dilakukan.
"Tujuan pemetaan untuk menjaga ketersediaan termasuk pendistribusian ke semua wilayah sampai akhir tahun ini," kata Maino dilansir dari Antara, Selasa (23/7/2024).
Maino menyampaikan bahwa mereka terus memperkuat cadangan pangan pemerintah melalui BUMN Pangan, yakni Perum Bulog dan ID FOOD.
Cadangan pangan untuk komoditas padi, jagung, dan kedelai harus dipenuhi oleh Bulog. Sementara itu, ID FOOD bertanggung jawab memenuhi kebutuhan sisanya.
"Bulog Nusa Tenggara Barat memiliki cadangan jagung sekitar 56 ribu ton, sehingga Bulog mulai bergerak menyediakan cadangan pangan pemerintah, terutama jagung," kata Maino.
Load more