Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan ekspor komoditas perikanan ke mancanegara, lima negara terbesar antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, ASEAN, Jepang, hingga Uni Eropa.
Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Hendra Yusran Siry mengatakan pada periode Januari sampai Juni 2024, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai 2,71 miliar dolar AS atau Rp44,24 triliun, angka ini naik 1,0 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.
Amerika Serikat masih menjadi negara utama tujuan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai ekspor terbesar dibandingkan dengan negara lain.
“Amerika 889,39 juta dolar AS dan mengalami penurunan sebesar 7,5 persen (year-on-year/YoY). Kemudian Tiongkok 556,04 juta dolar, ASEAN itu 353,93 juta dolar secara keseluruhan ya. Kalau Tiongkok dan ASEAN ini kita naik ya, Tiongkok 9,0 persen dan ASEAN 16,5 persen,” ungkap dia, di Gedung Mina Bahari KKP, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
“Jepang kita memang turun tapi nilai kita sampai 285,47 juta dolar, alami penurunan 16,0 persen. Kemudian Uni Eropa 193,35 juta dolar itu naik 18,9 persen,” sambung dia.
Sementara untuk negara lainnya mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 436,14 juta dolar atau naik 6,4 persen YoY.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, penurunan ekspor terjadi pada ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang, sedangkan ekspor ke Tiongkok, ASEAN dan Uni Eropa mengalami peningkatan.
“Memang kita sedang mencoba untuk pasar Uni Eropa, teman-teman PDS (Pengendalian Daya Saing) sama Badan Pengendalian Mutu itu akan menjelaskan lebih rinci tapi kita mencoba menembus pasar Eropa,” tandas dia. (Agr/rpi)
Load more