Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan ekspor produk udang ke Amerika Serikat karena terhambat masalah non tarif.
Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Hendra Yusran Siry mengatakan pihaknya akan menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) untuk mengatasi hal tersebut.
“Juga dengan hambatan non tarif kita udang ya, memang ada beberapa yang kita coba atasi dan ini juga bersama-sama dengan Kemenko Marves kita mencoba untuk mengatasi hambatan non tarif ini,” ujar dia, di Gedung Mina Bahari KKP, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
Bersama dengan Kemenko Marves, pemerintah akan mencoba melakukan pendekatan secara diplomasi ekonomi.
“Ini biasanya diperlukan ini diplomasi yang cukup intens khususnya dengan negara tujuan ekspor saat ini karena udang Amerika ada produk tujuan utama ekspor kita,” tuturnya.
“Sehingga kita perlu untuk menggenjot diplomasi ekonomi kita khususnya untuk keamanan pangan sebenarnya,” sambung dia.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa Indonesia dan Amerika sudah menjalin kerja sama terkait ekspor produk perikanan.
Akan tetapi, masih mencoba melobi benua merah tersebut untuk menjalin kerja sama ke produk hasil laut lainnya.
“Sebagai gambaran kita juga sudah bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memastikan bahkan dalam tingkatan yang lebih detail lagi, untuk memastikan produk-produk kita itu bisa masuk ke pasar-pasar Amerika dengan keamanan pangan,” tandas dia.
Sebagai informasi, Amerika Serikat masih menjadi negara utama tujuan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 889,39 juta dolar AS. (agr/rpi)
Load more