Hingga akhir Juni 2024, BRImo telah digunakan oleh lebih dari 35,2 juta pengguna (user) dan berhasil mencatatkan 2,01 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun atau tumbuh 35,81% YoY.
Perseroan mampu meningkatkan fee based income (FBI) menjadi sebesar Rp11,26 triliun atau tumbuh 10,15% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10,22 triliun.
Di tengah ketatnya likuiditas perbankan nasional sebagai dampak dari era suku bunga tinggi, Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai di mana loan to deposit ratio (LDR) bank sebesar 86,59% . Adapun capital adequacy ratio (CAR) tercatat di level 25,13%.
“Ini artinya bahwa BRI ke depan masih mampu dan memiliki ruang untuk tumbuh secara berkelanjutan,” kata Sunarso. (ant/rpi)
Load more