Pemerintah Australia mengalokasikan hibah mencapai 200 juta dolar AS atau setara Rp3,25 triliun untuk program KINETIK yang akan berfokus pada pilar-pilar yang saling memperkuat.
KINETIK mendorong peningkatan investasi dalam transisi energi dengan mendukung reformasi kebijakan dan regulasi yang dijalankan Indonesia.
KINETIK membuka akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang berfokus pada iklim melalui Australian Development Investments, serta memberikan insentif bagi investasi pada proyek-proyek infrastruktur hijau berskala besar.
Program KINETIK juga mendorong transisi energi yang setara di mana perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat terpinggirkan dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari peralihan menuju nol emisi karbon.
“Prospera merupakan elemen penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Australia. Prospera tidak hanya menjadi simbol kerja sama yang erat antar kedua negara, namun juga menjadi landasan kokoh bagi kolaborasi yang lebih strategis antar Lembaga Pemerintah di Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang transisi energi dan iklim,” jelas Duta Besar Penny Williams.
Dengan diimplementasikannya salah satu pilar KINETIK, Prospera bermitra dengan Perusahaan Listrik Negara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai lembaga penerima manfaat yang secara total berjumlah 32 lembaga.
Dukungan Prospera dalam implementasi KINETIK akan mendorong peningkatan investasi dalam transisi energi dengan mendukung reformasi kebijakan dan regulasi yang dijalankan Indonesia.
Load more