Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan nilai impor perikanan di semester I tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 219,54 juta dolar AS atau sekitar Rp3,57 triliun (kurs Rp16.300).
Besaran penurunan tersebut mencapai 35,15 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Hal itu sebagaimana disampaikan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo dalam Konferensi Pers Kinerja Semester I KKP di ruang Media Center, Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).
“Penurunan impor ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara net eksportir produk perikanan,” ungkap Budi Sulistiyo dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (27/7/2024).
Budi menjelaskan, penurunan nilai impor perikanan itu berkontribusi membuat neraca perdagangan perikanan surplus sebesar 2,49 miliar dolar AS atau Rp40,67 triliun. Nilai surplus tersebut pun meningkat 6,2 persen dibanding periode serupa tahun sebelumnya.
Untuk komoditas impor sendiri, lanjutnya, ada yang tujuannya untuk bahan baku industri dan ada juga untuk selain bahan baku industri, seperti untuk kebutuhan hotel, restoran, katering dan pasar modern (horekapasmod).
“Nah yang horeka ini adalah ikan-ikan yang tidak ada di Indonesia, seperti ikan salmon, trout dan ikan kod,” beber Budi.
Load more