Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengintensifkan kerja sama dengan perusahaan asal China di sektor minyak dan gas bumi (migas).
Peningkatan kerja sama tersebut guna menggenjot cadangan dan produksi mohas di Tanah Air sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri ESDM Arifin Tasrif ke negara China beberapa waktu lalu.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, menyampaikan bahwa Ditjen Migas, SKK Migas, dan PT Pertamina Hulu Energi berkolaborasi mendorong teknologi serta berbagai upaya peningkatan cadangan dan produksi migas dari China untuk diterapkan di Indonesia.
"Dari lima fokus area eksplorasi di Indonesia timur, ada dua area yaitu Buton dan Timor yang terdapat partisipasi perusahaan migas China yaitu Sinopec dan Petrochina. Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah nanti joint study selesai, dilanjutkan penawaran langsung wilayah kerja migas (WK), penetapan pemenang WK, dan eksplorasi migas," kata Ariana dikutip dari Antara, Sabtu (27/7/2024).
Selain itu, dari lelang lima blok migas yang dibuka penawarannya pada ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) pada Mei 2024, terdapat juga partisipasi perusahaan China.
"Nanti, pada waktunya akan diumumkan. Joint study dan lelang blok migas ini merupakan bagian dari strategi untuk penemuan cadangan migas," kata Ariana pula.
Sedangkan, terkait dengan peningkatan produksi, salah satu perusahaan China yaitu Sinopec sedang proses bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi di lima kandidat lapangan migas Pertamina.
Load more