“Capaian NTN di awal tahun 2024 banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pokok masyarakat dan dampak cuaca ekstrem,” ujar Idnillah.
Sedangkan torehan PNBP perikanan tangkap per 26 Juli 2024 telah mencapai Rp 533,36 miliar yang terdiri dari PNBP sumber daya alam (SDA) sebesar Rp 479,52 miliar dan non SDA sebesar Rp 53,84 miliar.
Idnillah mengatakan akselerasi akan terus dilakukan Ditjen Perikanan Tangkap KKP agar program prioritas KKP dapat terlaksana dengan baik, diantaranya penangkapan ikan terukur serta pengembangan kampung nelayan modern tahun 2024 di Lateng, Kabupaten Banyuwangi dan Warloka Pesisir, Kabupaten Manggarai Barat.
“Kegiatan prioritas lainnya seperti penyaluran bantuan pemerintah serta dukungan penangkapan ikan terukur dan pemberdayaan nelayan juga akan terus kita genjot sehingga dapat selesai dan tuntas pada November 2024 ini,” pungkasnya. (rpi)
Load more