Jakarta, tvOnenews.com - Harga logam mulia kembali pulih setelah sempat terpuruk pada pekan lalu akibat anjloknya harga emas di pasar global. Hari ini, harga emas Antam kembali menguat dan berada di atas level psikologis Rp1,402 juta per gram.
Dikutip dari laman logammulia.com, pada perdagangan Senin (29/7/2024), harga emas bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau menguat Rp6 ribu per gram, dari level Rp1,396 juta per gram ke level Rp1,402 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini tercatat turut menguat Rp6 ribu per gram, dari level Rp1,254 juta per gram ke level Rp1,260 juta per gram.
Kenaikan harga emas ini, melanjutkan reli yang terjadi pada Jumat (26/7/2024) lalu dimana harga emas menguat Rp10 ribu per gram. Sebelumnya harga emas Antam sempat terpuruk hingga ke level Rp1,386 juta per gram, yang merupakan level terendah dalam dua pekan terakhir.
Setelah mengalami kenaikan sejak akhir bulan Juni 2024, harga emas Antam terus menguat dan berhasil mencetak rekor tertinggi barunya di level Rp1,427 juta per gram pada 18 Juli 2024.
Kenaikan harga emas Antam ini terutama ditopang oleh naiknya harga emas dunia, yang terimbas positif dari membaiknya ekspektasi pelaku pasar terkait penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Penurunan suku bunga yang diperkirakan terjadi pada September dipastikan akan berdampak positif pada harga emas dunia.
Permintaan India
Pada Jumat (26/7/2024) pekan lalu, harga emas dunia akhirnya bergerak menguat setelah imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) turun, seiring dengan meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan di bulan September 2024 mendatang.
Setelah sempat terkoreksi ke level terendahnya sejak awal Juli 2024, harga emas di pasar spot berhasil menguat hingga 1 persen ke level 2.388 dolar AS per troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar kontrak juga terpantau naik 1,2 persen ke level 2.381 dolar AS per troy ounce.
Selain sentimen sesaat di pasar keuangan, permintaan emas fisik dari India selaku konsumen emas terbesar dunia saat ini juga mengalami lonjakan seiring dengan kebijakan negara tersebut untuk memangkas bea masuk impor untuk emas dan perak.
Akibat penurunan tarif impor logam mulia ini, permintaan terhadap emas di India tercatat melonjak hingga ke level tertingginya dalam sepuluh terakhir. Tren ini diperkirakan masih akan terus berlanjut seiring dengan turunnya bea masuk. (hsb)
Load more