"Kita harus bisa membantu dengan meletakkan pondasi yang kokoh untuk mewujudkan ketahanan pangan ke depan. Oleh sebab itu, sagu menjadi sangat relevan, yang merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan guna mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Dilihat dari sisi ketahanan energi, Kemenperin juga mengusulkan sagu bisa diolah menjadi sumber energi terbarukan atau bioetanol.
Menperin mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin telah memiliki data terkait dengan kegunaan sagu terhadap energi terbarukan.
Dikatakan bahwa dalam setiap 2,5 hektar lahan sagu, dapat menghasilkan 250 kilo liter bioetanol.
"Pilotingnya sudah ada, itu local wisdom-nya kuat sekali karena nggak ada lagi kekuatan sagu di dunia seperti di Indonesia," terang Menteri Agus Gumiwang. (ant/rpi)
Load more