Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka membeberkan lagi langkahnya untuk pacu perekonomian negara di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Gibran menyampaikan ingin meningkatkan volume produksi minyak bumi (lifting) hingga melakukan pemajuan kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tak hanya dua sektor tersebut, Gibran juga menekankan soal hilirisasi mineral hasil tambang, terutama nikel dan tembaga.
Hal itu disampaikan Gibran saat berkunjung ke kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Senin (29/7/2024).
"Saya sudah bilang masalah lifting minyak, lalu juga hilirisasi itu kan sering saya sampaikan di masa debat dan kampanye, tembaga, bauksit nikel yang udah jalan sekarang, kan sudah terbukti meningkatkan pendapatan negara, dan sekali lagi jangan lupakan UMKM," kata Gibran dilansir dari Antara.
Gibran mengaku dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia huna membuat sebuah pemajuan (improvement) baik melalui perbaikan regulasi maupun perizinan.
"Memang harus ada improvement, tadi kan saya bicara masalah regulasi dan lain-lain banyak yang perlu digenjot," kata dia.
Di sisi lain, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membenarkan bahwa kunjungan Gibran itu bertujuan untuk berdiskusi mengenai pemajuan ekonomi digital, hilirisasi, serta percepatan pelayanan investasi di Indonesia.
Bahlil juga mengakui bahwa pihaknya masih terus melakukan perbaikan regulasi penanaman modal di Tanah Air, serta memperbaiki sistem pelayanan izin usaha satu pintu melalui Online Single Submission (OSS).
"Saya sampaikan kepada Mas Gibran bahwa OSS kita harus diperbaiki secara baik, OSS ini sudah bagus. kita harapannya seperti mobil Mercy," katanya.
Diketahui, investasi selama bulan Januari-Juni 2024 (semester I) yang terealisasi sebesar Rp829,9 triliun, disebut telah berhasil menyerap sebanyak 1.225.042 tenaga kerja.
Penyerapan tenaga kerja itu didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp408,2 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 738.202.
Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) selama semester 1, tercatat sebesar Rp421,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 486.840 orang. (ant/rpi)
Load more