“Arab Saudi mempunyai Visi 2030, dan Indonesia juga mempunyai visi ke depan Indonesia Emas 2045 sehingga perlu ide-ide baru untuk penguatan hubungan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi,” kata Duta Besar Faisal.
Duta Besar Faisal juga menekankan perlunya sektor swasta untuk terus berkolaborasi dan berinvestasi, seperti Aramco dan Acwa Power, yang bisa mengerjakan berbagai proyek di Indonesia. Dia mencatat bahwa Aramco sudah ada di Singapura, Malaysia, dan Thailand, namun belum terlihat investasinya di Indonesia.
Menko Airlangga merespon dengan menyampaikan bahwa sudah disiapkan lahan minimal 15 hektar di Batam untuk pembangunan Masjid dan Islamic Center yang akan menjadi monumen ikonik. Untuk mewujudkan rencana ini, Duta Besar Faisal akan segera mengunjungi Batam untuk melihat lahan yang disediakan dan potensi kerja sama ekonomi di sana.
“Sudah disiapkan lahan di Batam, bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center serta monumen yang ikonik,” ujar Menko Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyinggung usulan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengenai pembangunan Indonesian Village di Mekkah. Duta Besar Faisal menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat yakin hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin kuat. Usulan ini juga telah dibahas dalam pertemuan antara Presiden Terpilih dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Sementara Duta Besar Faisal didampingi oleh Dewan Masjid Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia.
Dengan adanya rencana dan komitmen ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin erat, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara di bidang ekonomi dan pembangunan. (rpi)
Load more