Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (18/1) pagi menguat jelang dimulainya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan digelar pada 19-20 Januari 2022.
Rupiah bergerak menguat 8 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.316 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.324 per dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan, secara umum ketidakpastian global masih relatif tinggi.
"Pelaku pasar akan menunggu hasil dari RDG yang akan diselenggarakan pekan ini, terutama sinyal yang akan diberikan oleh BI terkait kebijakan moneter ke depan menyikapi kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih cepat dan pengaruhnya terhadap volatilitas nilai tukar rupiah dan pergerakan imbal hasil SBN," ujar Rully.
Dari luar negeri, lanjut Rully, sentimen masih akan tetap dipengaruhi oleh sentimen The Fed dan pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah AS sehubungan dengan spekulasi seberapa cepat bank sentral AS itu akan mulai melakukan pengetatan.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (17/1) kemarin mencapai 772 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,27 juta kasus. Khusus untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, saat ini totalnya mencapai 748 kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 144.174 kasus.
Load more