Jakarta, tvOnnews.com - Perusahaan pengembang kawasan properti, PT MNC Land Tbk (KPIG)berhasil mencatat pertumbuhan kinerja keuangan positif pada Semester I-2024. Pendapatan dan laba bersih emiten milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini berhasil tumbuh signifikan.
Head of Investor Relations MNC Land Natassha Yunita mengungkapkan bahwa pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada semester I-2024, atau naik 7,9 persen (year-on-year /yoy) dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp711,7 miliar.
"Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1 persen dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2 persen, sewa ruang perkantoran 11,0 persen, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7 persen," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, KPIG juga berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 60,5 persen (yoy) dari Rp354,3 miliar menjadi Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024. Sementara total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar.
"KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0 persen pada semester I-2024," jelas Natassha Yunita.
Dilihat secara kuartalan, menurut Natassha, pendapatan bersih Perseroan naik 18,0 persen dari Rp352,1 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada kuartal II-2024.
Aset Rp34,3 Triliun
Di sisi laporan posisi keuangan konsolidasian, MNC Land mencatat pertumbuhan jumlah aset menjadi Rp34,3 triliun pada akhir Juni 2024, dibandingkan nilai aset Rp33,5 triliun di akhir tahun 2023.
Sementara jumlah liabilitas meningkat dari Rp6,7 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp7,0 triliun per akhir Juni 2024 dan jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp27,3 triliun pada semester I-2024 dari sebelumnya Rp26,8 triliun pada 31 Desember 2023.
"Valuasi Price to Book Value (PBV) KPIG saat ini berada di 0,43 kali, menunjukkan bahwa harga saham KPIG masih sangat murah dengan aset MNC Land yang bernilai tinggi," kata Natassha.
Sementara itu, Debt to Equity Ratio (DER) KPIG tercatat hanya 22,32 persen per Juni 2024, menandakan MNC Land memiliki kewajiban utang yang sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor properti.
Kedua perhitungan tersebut, jelas Natassha, mencerminkan potensi substansial dari banyak proyek besar di KEK MNC Lido City yang sedang berjalan dan yang masih akan dikembangkan.
"Saham KPIG menjadi semakin menarik untuk dilirik karena fundamental perusahaan yang kuat dan tren kenaikan harga saham Perseroan yang signifikan akhir-akhir ini," jelas Natassha Yunita.
Dalam satu bulan terakhir, harga saham KPIG telah menguat sekitar 51 persen, dari level Rp78 per saham, hari ini saham KPIG bertengger di level Rp118 per saham. (hsb)
Load more