Sementara itu, pada RDG edisi Mei dan Juli 2024 kemarin, Bank Indonesia masih berkomitmen mempertahankan suku bunga di level tersebut.
“Dengan kondisi inflasi inti yang diperkirakan tetap rendah di masa depan, seharusnya BI rate bisa diturunkan. Inflasi inti pada Juli 2024 tercatat sebesar 0,18 persen month to month. Ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,1 persen,” ungkapnya.
Perry menjelaskan alasan tidak dapat menurunkan BI rate lantaran pemerintah kini tengah fokus pada mitigasi risiko global.
“Kami memastikan risiko global terkendali dulu sebelum memutuskan penurunan BI rate. Ini merupakan langkah yang harus kami ambil untuk menjaga stabilitas,” tandas dia. (Agr/rpi)
Load more