“Jadi kalau kita bicara ekonomi digital, kita perlu punya SDM, karenanya kita perlu lebih banyak mahasiswa untuk diberi kesempatan belajar di Tsinghua, terutama dalam kondisi geopolitik dan tantangan Artificial Intelligence (AI) dan AI generatif saat ini. Saya rasa ini adalah saat yang tepat bahwa saat ini kita mempunyai fasilitas yang ada di Kura Kura Bali,” ungkap Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Sabtu (2/8/2024).
Menko Airlangga menambahkan, Indonesia menargetkan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.
Saat itu, Indonesia diperkirakan akan memiliki sekitar 320 juta penduduk dengan pendapatan per kapita sekitar 26.000 dolar AS, sehingga ekonomi Indonesia diperkirakan dapat mencapai sekitar 9 triliun dolar AS.
Karenanya, diperlukan pusat pendidikan berkualitas terutama di bidang inovasi dan teknologi, salah satunya melalui Tsinghua University.
Menko Airlangga juga menyebut perlunya peningkatan kuota mahasiswa Indonesia di Tsinghua University dari 50 orang saat ini agar program tersebut dapat lebih inklusif, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar dan proyeksi bonus demografi dalam beberapa tahun mendatang.
Menurutnya, pusat pendidikan dan kesempatan belajar yang lebih luas akan membantu mengoptimalkan potensi tersebut.
Menko Airlangga juga menyoroti kebutuhan akan SDM yang kompeten dalam bidang digitalisasi, termasuk semikonduktor. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan SDM yang mampu mendesain microchip.
Load more