Indonesia sendiri menjadi basis untuk kendaraan listrik, sel bahan bakar, baterai, dan ke depan akan diupayakan untuk optimalisasi potensi semikonduktor. Dengan adanya SDM dan pusat pembelajaran yang memadai, kapasitas di bidang tersebut diharapkan dapat ditingkatkan.
“Kita memerlukan sumber daya manusia. Maka dari itu, kami harap dukungan Tsinghua untuk mengembangkannya dan memperbolehkan pelajar dari Indonesia belajar di Tsinghua, atau sebaliknya pelatihan untuk para pelatih. Bukan untuk kursus singkat, tetapi untuk waktu-waktu tertentu di universitas. Jadi saya pikir itulah hal berikutnya yang ingin saya kerjakan,” pungkas Menko Airlangga.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga juga menyampaikan harapan agar Tiongkok dapat menjadi mitra strategis Indonesia dalam komoditas dan sektor lain seperti minyak, dukungan teknologi, AI, perubahan iklim, carbon capture and storage, serta mengurangi ketergantungan pada impor energi dan bahan bakar fosil.
Dengan inisiatif ini, Menko Airlangga berharap dapat mendorong pengembangan SDM yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kerjasama dengan Tsinghua University diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai target tersebut, sekaligus mengoptimalkan potensi Indonesia di bidang teknologi dan inovasi. (rpi)
Load more